By Shift Magazine on November 6, 2012
Filosofi SMART untuk perancangan dan penetapan
target.
Smart memang berarti pintar, tapi SMART yang akan kita
bahas disini adalah sebuah cara pintar untuk mengembangkan dan membangun sebuah
bisnis.
Apa itu SMART?
SMART adalah:
S – Specific – Significant, Stretching, Simple
M – Measurable – Meaningful, Motivational, Manageable
A – Attainable – Appropriate, Achievable, Adjustable,
Ambitious, Aligned, Action-focused
R – Relevant – Result-Based, Results-oriented,
Resourced, Resonant, Realistic
T – Timely – Time framed, Timed, Time-based,
Time-bound, Time-Specific, Timetabled
Beberapa orang senang menambahkannya dengan akhiran ‘ER’ menjadi
‘SMARTER’. E =Enjoyable,
R = Relevant.
Menyusun Target yang
SMART
Seperti yang dijabarkan oleh Paul J. Meyer dalam bukunya, Attitude is
Everything, berikut beberapa
penjelasan mengenai karakteristik yang S.M.A.R.T dalam menetapkan target:
SPECIFIC
Kata yang pertama ini menekankan pentingnya menetapkan target
yang spesifik; benar-benar spesifik. Hindari target yang terlalu umum atau
kurang mendetail. Target tidak boleh ambigu, harus jelas, dan dipaparkan dengan
bahasa yang lugas. Misalnya, tetapkan target seperti ini: “tingkatkan penjualan
dari 500 menjadi 1000 buah apel dalam sehari” dan hindari “tingkatkan omset dari penjualan apel per-hari”.
Untuk menetapkan
tujuan yang spesifik, anda harus menyampaikan kepada tim seluruh harapan dan
keinginan dengan spesifik, mengapa hal ini penting, siapa yang akan terlibat,
dimana akan dijalankan, dan atribut apa saja yang penting. Suatu tujuan
(target) yang spesifik biasanya akan menjawab pertanyaan “5W” ini:
·
What: apa yang ingin
saya capai?
·
Why: Mengapa harus
dicapai? (alasan yang spesifik; tujuan dan keuntungan dari pencapaian target
tersebut)
·
Who: Siapa yang
terlibat?
·
Where: Dimana target
akan dicapai? (identifikasi lokasi)
·
Which: Identifikasi
persyaratan untuk mencapai target dan kendala yang menghalagi tercapainya
target.
MEASURABLE
Kata yang kedua menekankan pentingnya kriteria yang digunakan
untuk mengukur besarnya kemajuan yang dibuat dalam mencapai target. Filosofi
yang melatar-belakangi poin ini adalah: “Jika target tidak dapat diukur, mustahil untuk
mengetahui apakah anda telah membuat kemajuan dalam mencapai tujuan akhirnya”. Mengukur kemajuan akan membantu tim untuk
tetap berada dalam jalur yang benar, menepati tenggat waktu, dan merasakan
semangat dan euforia ketika memperoleh hasil yang menggembirakan di setiap
pencapaian yang membawa mereka lebih dekat kepada tujuan.
Target yang terukur
akan mampu menjawab salah satu pertanyaan:
·
Berapa banyak?
·
Bagaimana anda
mengetahui bahwa target tersebut telah tercapai?
ATTAINABLE
Kata yang ketiga
menekankan bahwa target harus realistis dan dapat dicapai. Target tidak boleh
dibuat terlalu mudah (untuk performa standar tim anda), tapi juga tidak boleh
terlalu sulit sehingga terasa mustahil untuk dicapai. Target yang ditetapkan
akan dapat dicapai jika: anda telah menentukan apa yang paling penting, lalu
mampu membayangkan langkah-demi-langkah untuk mewujudkannya. Untuk itu, anda
akan mengembangkan perilaku, kemampuan, keahlian, dan kapasitas finansial untuk
mencapainya.
Target yang attainable
akan menjawab pertanyaan seperti:
·
How: Bagaimana target
tersebut akan dicapai?
RELEVANT
Kata keempat menekankan pentingnya memilih target yang tepat.
Target yang dibuat oleh bankmanager untuk
membuat “50 sandwich isi mentega kacang dan jeli sebelum jam 2 siang” bisa jadi merupakan target yang Spesifik,
Measurable, Attainable, dan Timely, namun tidak Relevan.Seringkali anda membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk
mencapai target: sumber daya, masukan dari Champion, dan apapun yang dapat
membantu meruntuhkan tembok penghalang. Target yang relevan untuk atasan anda,
tim anda, dan organisasi anda akan mendapatkan dukungan yang anda butuhkan itu.
Target yang relevan,
jika tercapai, akan mendorong tim, departemen, dan organisasi lebih maju.
Sebuah target yang mendukung atau selaras dengan target-target lainnya akan
dianggap sebagai target yang relevan.
Sebuah target yang
relevan akan memberikan jawaban ‘ya’ untuk semua pertanyaan ini:
·
Apakah target ini
layak diperjuangkan?
·
Apakah target ini ada
di waktu yang tepat?
·
Apakah target ini
sesuai dengan kebutuhan dan target anda yang lain?
·
Apakah anda orang yang
tepat untuk mengejar target ini?
TIMELY
Kata kelima menekankan pentingnya menepatkan target dengan
kerangka waktu, yaitu memberikan deadline pencapaian target. Komitmen kepada deadline akan membantu tim untuk tetap fokus
menjalankan pekerjaan untuk memenuhi target tepat waktu, atau bahkan lebih
cepat. Ini adalah bagian dari filosofi SMART yang melindungi target dari
serangan krisis sehari-hari yang biasa terjadi dalam organisasi. Target dengan
tenggat waktu akan menimbulkan urgensi.
Target dengan tenggat
waktu akan menjawab pertanyaan berikut:
·
Kapan?
·
Apa yang bisa saya
lakukan (selesaikan) dalam 6 bulan dari sekarang?
·
Apa yang bisa saya
lakukan (selesaikan) dalam 6 minggu dari sekarang?
·
Apa yang bisa saya
lakukan (selesaikan) hari ini?