Pada saat ini, pengembangan karier
bukan suatu hal yang terberi dengan inisiatif berasal dari pihak perusahaan.
Generasi G, dengan segala kemajuan penggunaan teknologi informatika yang serba
cepat dan mudah. Mereka secara aktif sejak usia dini sudah mengetahui hendak
bekerjab sebagai apa kelak dan berusaha untuk mencapainya.
Untuk mendapatkan karyawan
potensial dewasa ini tidak cukup dengan hanya menawarkan penghasilan dan
benefit yang kompetitif saja. Generasi sekarang sangat pemilih. Mereka juga
memperhatikan lokasi kerja, tempat kerja dan juga segala macam fasilitas
lainnya. Dalam proses wawancara mereka dengan aktif bertanya tentang
penghasilan dan karier. Berapa kenaikan gaji, seberapa cepat karier mereka,
kapan mereka dapat menjadi manajer, bagaimana program pelatihan dan
pengembangan karier.
Program pengembangan karier
saat ini cenderung memiliki fokus baru. Sebelumnya hanya fokus pada
pengembangan karier didalam perusahaan saja, tetapi saat ini lebih kepada
mengelola karier seseorang. Hal ini dengan pertimbangan bahwa setiap orang akan
mengalami perubahan karier atau tempat kerja sebanyak 4 s/d 5 kali sepanjang
usia produktifnya. Oleh karena itu penekanan saat ini ada memfasilisasi
manajemen, pengembangan dan analida diri sendiri.
Menyediakan perangkat
pengembangan karier sangat menguntungkan bagi perusahaan, karena karyawan bisa
memilih jenjang karier yang diinginkan. Umumnya perusahaan membagi antara jalur
manajemen dan spesiali, dimana dimungkinkan terjadinya perubahan jalur karier.
Program pengembangan tidak
perlu rumit. Laporan karyawan tentang prestasi kerjanya sebagai umpan balik
untuk kinerjanya dan memiliki rencana pengembangan individual, juga memiliki
akses pada pelatihan keahlian non teknis dapat mengurangi kemungkinan karyawan
meninggalkan perusahaan.