Saturday, August 29, 2020

Bahagia atau Sukses, mana yang lebih dulu ?

 Ketika saya diangkat jadi GM HR, saya merasa sukses tapi tidak bahagia karena saya harus meninggalkan keluarga saya selama tiga bulan training di Bangkok, dan lebih tidak bahagia lagi karena keterbatasan biaya maka tidak ada jatah pulang sebulan sekali, termasuk juga ketika tiba disana saya ditempatkan disebuah hotel yang kalo di Indonesia masuk kelas melati/ losmen. Melihat tantangan tanggung jawab pekerjaan, saya tetap bertahan sampai program selesai, termasuk saya mendapatkan kesempatan belajar budaya perusahaan yang sangat welas asih terhadap karyawannya. 

 


Dari pengalaman saya ini menunjukkan bahwa Bahagia dan Sukses merupakan 2 hal yang berbeda dan bukan sebab akibat. Orang yang Bahagia belum tentu harus sukses dulu demikian juga Orang Sukses belum tentu Bahagia.

Salam Hangat. COACH@work.

No comments:

Post a Comment