Saturday, August 29, 2020

Drakor (Drama Korea).

Saya adalah penggila film, sejak SMA saya menonton segala macam film, horor, drama, perang, aksi, klasik dsb. Keluaran Holywood sampai Bolywood.

Bulan pertama covid 19, segala macam film di HBO, Fox, Dokumenter, Drama Turkey dan Bolywood. Bosen juga akhirnya.

 Bulan kedua lebih sering nonton di Youtube tentang travelling, kayaknya sudah rindu banget ingin travelling.

 


Bulan ketiga saya tak sengaja menonton film korea di iflix, kok saya menemukan hal yang berbeda dari film yang pernah saya tonton, saya menemukan kualitas yang berbeda dari alur ceritanya, gambarnya dan akting dari aktor/ aktrisnya sangat natural. Setiap setiao Drakor yang saya tonton menimbulkan kesan yang mendalam dan menginspirasi saya.

 

Salam Hangat. COACH@work.

Efektifitas Webinar.

Dengan dilarangnya pertemuan seperti rapat, seminar, pelatihan dsb setelah berjangkitnya wabah covid 19 untuk menghindari penularan. Semua kegiatan yang biasa dilakukan diruangan pertemuan berpindah keruangan maya dalam bentuk webinar.

 Saya beberapa kali mengikuti webinar diundang oleh teman. Durasinya rata-rata 2 s/d 3 jam sudah termasuk tanya jawab. Keluhan pertama adalah ketika koneksi internet putus-putus sehingga pemahaman terhadap materi juga putus-putus. Belum lagi dengan durasi yg sangat singkat, sehingga jika saya bisa menangkap 25% dari materi sudah sangat bagus. Selain itu gangguan dari lingkungan sekitar juga mengganggu fokus dan konsentrasi.


  Diantara segala kendala pelaksanaan webinar, patut diacungkan jempol bagi semangat para penyelenggara untuk tetap kreatif didalam keterbatasan beradaptasi memasuki New World. 

 

Salam Hangat. COACH@work.

Hati-hati dengan Paradigma kita.

 Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). Seorang Ibu mengeluh karena tidak diperbolehkan oleh anaknya untuk menghadiri pesta perkawinan besannya tanpa alasan yang jelas. Otomatis Ibu ini tersinggung karena merasa direndahkan harga dirinya. Ibu ini memiliki sudut pandang negatif terhadap peristiwa ini. Adakah alternatif pemikiran yang lain ? Bisa jadi anaknya melarang Ibu ini untuk terhindar dari peristiwa yang memalukan dan tidak mengenakkan karena hubungan dengan besan sedang tidak baik. 


  Kita dikantor sering juga berburuk sangka ketika dipanggil Boss, umumnya orang berpikiran akan dimarahi atau ditambahin pekerjaan. Namun bisa saja dipanggil Boss karena akan dikasih bonus, kalaupun ditambahin pekerjaan ini artinya kita dipercaya sama Boss. Tetaplah jaga sudut pandang kita positif agar hidup selalu bahagia dan menyenangkan. 

 

Salam Hangat. COACH@work.

 

Post Power Syndrome

Post power syndrome merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan ketidakmampuan individu melepaskan apa yang pernah dia dapatkan dari kekuasaanya dahulu.

 Tetapi post power syndrome dapat juga timbul pada orang-orang yang bukan pernah menjabat, Syndrome ini bisa timbul pada orang yang bingung merasa nantinya tidak mempunyai kegiatan, sehingga menimbulkan ketidak nyamanan tertentu.

 


 Artinya orang yang mengalami post power syndrome adalah orang-orang yang tidak bisa menerima perubahan yang terjadi, dan perubahan itu terkait dengan kehilangan aktivitas, hilangnya jabatan atau kekuasaan ,  hilangnya harta, dan sebagainya.

 Gejala post power syndrome biasanya bermacam-macam diantaranya, bisa jadi marah, mudah tersingung, kesal, iri, atau sebal, dan apapun yang dikerjaakan orang selalu salah dimatanya. Dan jika terus berlarut-larut, tidak mustahil gangguan jiwa yang lebih berat akan dideritanya,  Sudah tentu orang yang terkena post power syndrome ini butuh psikoterapi . 

Salam Hangat. COACH@work.

Bahagia atau Sukses, mana yang lebih dulu ?

 Ketika saya diangkat jadi GM HR, saya merasa sukses tapi tidak bahagia karena saya harus meninggalkan keluarga saya selama tiga bulan training di Bangkok, dan lebih tidak bahagia lagi karena keterbatasan biaya maka tidak ada jatah pulang sebulan sekali, termasuk juga ketika tiba disana saya ditempatkan disebuah hotel yang kalo di Indonesia masuk kelas melati/ losmen. Melihat tantangan tanggung jawab pekerjaan, saya tetap bertahan sampai program selesai, termasuk saya mendapatkan kesempatan belajar budaya perusahaan yang sangat welas asih terhadap karyawannya. 

 


Dari pengalaman saya ini menunjukkan bahwa Bahagia dan Sukses merupakan 2 hal yang berbeda dan bukan sebab akibat. Orang yang Bahagia belum tentu harus sukses dulu demikian juga Orang Sukses belum tentu Bahagia.

Salam Hangat. COACH@work.